Ban adalah sebuah suku cadang dari sebuah kendaraan bermotor (roda 2
atau roda 4) yang mempunyai fungsi khusus dan sangat penting dalam
peranannya menentukan keselamatan dalam berkendaraan. Sehubungan dengan
fungsi ban pada kendaraan yang sangat penting itu, maka perlu mengetahui
cara membaca kode ban, cara pemakaian dan perawatan ban yang lebih baik
agar tidak hanya diperoleh manfaat keselamatan saja, tetapi juga
manfaat keekonomisan, manfaat kenyamanan, dan sebagainya. Dalam
kesempatan ini saya ingin berbagi tentang Cara Membaca Kode Ban Terbaik untuk anda ketahui.
Seperti halnya pada Produk makanan, Ban juga memiliki waktu
kadaluarsa. Standarnya adalah 3 tahun dari tanggal pembuatan atau
menempuh jarak sekitar 60.000 Km. Setiap pabrik ban punya pengkodean
serta jumlah digit yang berbeda-beda. Itu bisa Anda temui bibir ban
(dekat pelek) semisal 1709, berarti diproduksi minggu ke-17 tahun 2009.
Banyak sebagian orang yang tidak tahu bahwa yang terpenting dari sebuah Ban adalah kode waktu. Pemroduksian Ban Tersbut.Ban akan kedaluwarsa
(expired) dalam kurun waktu tiga tahun (3 tahun) setelah ban tersebut
diproduksi. Nah untuk membaca kode ban Mobil adalah sebagai berikut:
Kode produksi dicetak bi bagian ban (sisi ban) lihat pada
gambar, dengan penandaan unik seperti peneng. Setiap pabrik ban (Seperti
PT gajah Tunggal) memiliki jumlah kode digit tersendiri untuk menandai
ban hasil produksinya, ada yang 5 digit, ada pula yang 7 digit. Akan tetapi kode 4 Digit dari belakang adalah sebuah standard international yang menunjukkan dari Produksi pada Minggu (Week) dan Tahun (YEAR) ban tersebut diproduksi.
Untuk mengetahui kode dari ban tersebut kita bisa membacanya. Misalnya, X2001.
Kode Angka tersebut menginformasikan periode produksi ban. Dua kode
angka pertama menunjukan minggu, dua kode angka terakhir itu berarti
tahun pembuatan. Jadi apabila dibaca, kode tersebut berarti, Ban dibuat
pada minggu ke-20 di tahun 2001. Kode angka pada Ban ini penting, Sebab
semakin lama ban yang sudah diproduksi tersimpan, semakin rentan pula
terhadap kerusakan yang di akibatkan kekerasan pada kompon ban.
Kompon Ban yang kerasa sangat berpengaruh terhadap kemampuan daya
cengkram ban pada alur jalan ketika direm. Kompon yang keras atau telah
berusia lama bisa mengakibatkan ban tidak mencengkram dengan sempurna
dan ini berarti akan berakibat fatal pada pengemudi dan kendaraan.
Ukuran Ban
Apabila Bila kita perhatikan, pada sisi luar ban tertulis kode 175/70R13 82H. itu maksudnya adalah :
Apabila Bila kita perhatikan, pada sisi luar ban tertulis kode 175/70R13 82H. itu maksudnya adalah :
- “175” menunjukkan kode lebar telapak ban menggunakan satuan milimeter, jadi bukan diameter ban. Semakin besar kode angkanya, maka kian lebar telapaknya.
- “70” menandakan kode tinggi ban dalam satuan % persen dari telapak ban. Mudahnya, tinggi yang dimaksud bisa Anda cermati mulai dari bibir pelek sampai telapak ban menempel ke permukaan aspal. Jadi, semakin kecil angkanya , semisal 50, maka jarak telapak ban dengan bibir pelek kian dekat.
- “R” menunjukkan kode konstruksi Ban Radial.
- “13” merupakan kode diameter dari pelek yang sesuai. Berarti, pelek yang dipakai berukuran 13 inci.
- “82” mewakili kode beban maksimum yang bisa ditopang setiap ban. Angka tersebut memiliki load index sebesar 475 kg. Semakin besar, beban maksimumnya bertambah pula. Begitu sebaliknya.
- “H” melambangkan kode batas kecepatan maksimum yang dicapai ban ini. Kode H ini ban boleh menembus kecepatan maksimum sampai 210 km/jam.
Treadwear Indicator
Treadwear Indicator Adalah Tanda atau ciri fisik yang terletak
tepat diantara kedua sisi bunga ban. Diperkuat dengan garis tebal yang
melintang di antara kedua belah sisi ban yang mengindikasikan kondisi
penggunaan ban. Apabila ketebalan ban menyentuh garis itu, maka
menandakan Ban harus sudah diganti. Bahayanya apabila ban tidak diganti
pada saat hujan akan menyebabkan gejala aquaplaning ( ban mengambang),
tentu ini akan sangat berbahaya untuk keselamatan anda atau pengemudi
0 komentar:
Posting Komentar
Silahkan berkomentar tanpa kata sara